Sepertinya
hari itu bukan hari terbaiknya. Dia merasa kesepian dan merasa hampa di saat
yang bersamaan. Dengan hanya pegangan di pinggir gedung itu yang menemaninya,
dia menatap lurus ke gedung-gedung tinggi di Jakarta. Bukan hari yang baik
untuknya. Susasanadi sekitarnya pun tidak membuatnya beranjak dari perasaan
kelabu tersebut. Angin sepoi-sepoi disertai cuaca yang mendungnya menutupi
panasnya matahari siang inilah yang membuat suasqana tersebut mendukungnya
untuk terus bersama pegangan di pinggir gedung itu.
Ketika
hati memilih seseorang untuk membuatnya nyaman di kehidupannya, apakah pilihan
hati tersebut telah tepat? Hati, apakah hati bisa salah dalam menentukan apa
nyang seharusnya kita butuhkan. Hati, apakah hati itu selalu benar seperti
firman Tuhan yang selalu benar? Hati,...